Minggu, 03 Oktober 2021

Jurnal Refleksi Minggu 7 Program Guru Penggerak Angkatan 3

Minggu ini masuk pada kegiatan Demontrasi Kontekstual – Visi Guru Penggerak, dengan menerapkan manajemen perubahan Inkuiri Apresiatif menggunakan Tindakan perubahan dengan tahapan B-A-G-J-A : B-uat pertanyaan, A-mbil pelajaran, G-ali mimpi (Dream), J-abarkan rencana, A-tur eksekusi.
Dalam Pendampingan Individu yang dilakukan oleh Pengajar Praktik, dilaksanakan secara tatap muka sekaligus mewawancarai Kepala Sekolah, Rekan sejawat dan perwakilan peserta didik dan juga pengisian kuisioner dari responden CGP, Kepala Sekolah dan Rekan Sejawat.
Tindakan perubahan yang saya lakukan adalah Prakarsa perubahan “Melatih murid untuk menghargai kebaikan positif dari temannya dan memberikan apresiasi positif ke orang lain melalui Amplop Kebaikan” yang rencananya akan mulai diterapkan di minggu selanjutnya. Setelah dibagikan di Forum Diskusi semua CGP saling memberikan umpan balik pada tugas yang sudah dibagikan. 
Dalam Elaborasi Pemahaman – Visi Guru Penggerak, menghubungkan visi CGP dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara serta pendekatan inkuiri apresiatif, termasuk dengan Profil Pelajar Pancasila yang akan dituangkan dalam visi pribadi bagi murid dan sekolah dituangkan dalam bentuk Refleksi. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi tatap maya bersama Instruktur Ibu Shirley Puspitawati.
Dalam koneksi antar materi, semua materi yang sudah dipelajari dirumuskan dalam bentuk visi yang sesuai dengan Filosofi KHD, Nilai dan Peran Guru Penggerak. Adapun visi saya “Mewujudkan Peserta Didik yang Cerdas, Ceria, Berakhlak Mulia, Kreatif dan Tangguh”. Kemudian merancang strategi perubahan sesuai dengan Inkuiri Apresiatif tahapan B-A-G-J-A.
Diakhiri dengan Lokakarya 2 yang membahas tentang Komunitas Belajar, maksud dan tujuan, cara membentuk komunitas di mulai dari sekolah serta Analisa Peran CGP.
Kesulitan yang dialami adalah saat melakukan pemetaan tahapan B-A-G-J-A saat melakukan koneksi materi, karena masih kurang pahamnya bagaimana menentukan Prakarsa perubahan berdasarkan visi CGP. Untuk mengatasi kendala tersebut saya mempelajari lagi tahapan pelaksanaan B-A-G-J-A secara khusus Tindakan, Riset dan Penyelidikan yang tepat sesuai tahapan agar bisa merencakana perubahan yang tepat sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan sekolah.

Dalam pelaksanaan perubahan yang saya sudah lakukan di sekolah mendapatkan dukungan dari Kepala Sekolah dan Rekan Sejawat membuat saya senang, walaupun baru 1 langkah kecil yaitu bagaimana menerapkan Social Emotional Learning secara bertahap yang diawali dengan pembuatan Amplop Kebaikan untuk diajarkan kepada peserta didik bagaimana memberikan apresiasi kepada temannya yang sudah berbuat baik kepadanya, sekaligus mengenalkan cara bagaimana melakukan kebaikan kepada orang lain.

Dalam melakukan Tindakan perubahan yang diawali dengan memetakan perubahan yang akan dilakukan melalui tahapan B-A-G-J-A yang menerapkan filosofi manajemen perubahan Inkuiri Apresiatif bagaimana menemukan/mengembangkan kemampuan-kemampuan atau potensi yang sudah dimiliki untuk dikembangkan bahkan mencari hal-hal baru yang dapat mengembangkan potensi, sehingga kelemahan atau kekurangan menjadi tidak relevan lagi.

Dari apa yang sudah saya pelajari akan saya kembangkan dan laksanakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan mengembangkan potensi dan kekuatan yang dimiliki untuk mencapai visi CGP. Terus melakukan praktik baik, membagikan semua pengetahuan yang sudah didapatkan untuk Rekan Sejawat untuk berkolaborasi melakukan perubahan untuk kemajuan peserta didik dan sekolah.

(Refleksi menggunakan Model 4F: Facts, Feelings, Findings & Futures) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

3.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (Murid, Kepala Sekolah, Guru, Staf/Tenaga Kependidikan, Pengawas Sekolah, Orang ...